<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Jumat, 09 Maret 2012

4 Jenderal Suriah Membelot

DAMASKUS, KOMPAS.com - Makin banyak petinggi Suriah yang meninggalkan pemerintahan Bashar al Assad. Setelah Wakil Menteri Perminyakan Suriah Abdo Hussameddin bergabung dengan kelompok pemberontak, empat jenderal menyusulnya.

Sehari setelah Hussameddin meninggalkan rezim Assad pada Rabu (7/3/2012), empat jenderal Suriah memutuskan bergabung dengan pemberontak untuk melawan pemerintah, Reuters melaporkan.

Keempat orang itu keluar dari Damaskus dalam tiga hari terakhir menuju sebuah kamp untuk para pembelot di wilayah selatan Turki, Reuters mengutip Letnan Khaled al-Hamoud, juru bicara kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA).

Dengan pembelotan terakhir itu, terdapat tujuh brigadir jenderal yang berpindah haluan," kata al Hamoud.

"Kami memiliki enam brigadir jenderal yang saat ini berada di Turki dan satu lagi berada di sini (Suriah) untuk memimpin beberapa batalion," al Hamoud memaparkan.

"Kami berencana membentuk sebuah dewan penasihat untuk menampung mereka dan para pejabat tinggi yang membelot. Kelompok ini yang nantinya merencanakan operasi FSA," ungkap al Hamoud.

Pembelotan itu menimbulkan kecemasan baru di kalangan pemeberontak. Mereka mengkhawatirkan keluarga yang ditinggalkan para pembelot itu, Reuters mengutip al Hamoud dan Fahad al-Masri, juru bicara Dewan Tertinggi Militer Suriah di Paris. Keduanya mengatakan, keluarga Brigjen Faez Amro langsung ditangkap, sementara Amro sendiri kabur ke Turki bulan lalu.

Al Masri menolak menyebut nama keempat jenderal yang kini berada di pihak mereka dengan alasan melindungi keluarga.

Berbicara di Kairo, Kamis (8/3/2012), mantan Sekjen PBB Kofi Annan yang kini menjadi utusan PBB untuk krisis Suriah, memperingatkan akan bahaya intervensi militer di Suriah.

"Kita harus berhati-hati bahwa kita tidak memperkenalkan obat yang lebih buruk dari penyakitnya," Annan mengatakan dalam konferensi pers di markas Liga Arab di ibukota Mesir.

"Kita tidak perlu jauh-jauh dari wilayah ini untuk menemukan contoh dari yang saya bicarakan," lanjut Annan tanpa menyebut negara yang dimaksud, meskipun orang-orang menduga Annan merujuk pada pengalaman Irak.

0 komentar:

Posting Komentar